Gue (Nyaris) Wisuda! - Curhat Ba'da Subuh

Buah lobak beli di Ramayana. Tebak, gue yang mana?

Dear diary, kali ini gue bener-bener pengen curhat. Jadi kali ini gue tidak mengikuti pedoman ejaan tata bahasa Indonesia yang baku ya guys. Lelah gue kalau bahasanya baku melulu. Gue lebih seneng gini nih, tanpa tedeng aling (bahasa kunaon atuh?), penyampaian yang apa adanya, dan yang pastinya gue banget.

Gue merasa bahwa hidup ini kok berjalan cepet banget, berjalan kilat banget, baru aja kemaren kayaknya gue jadi maba (mahasiswa baru), terus 4 tahun terlewat aja, hehe, tentunya dengan gue yang selalu berusaha menyeimbangkan kuliah dengan urusan-urusan lain diluar kuliah. Pengalaman yang gue dapetin gak bakalan bisa kebeli dengan uang berapapun. Gue sangat bersyukur digariskan Tuhan menimba ilmu di Universitas Lampung, khususnya berada di Fakultas dan Jurusan tercinta, FISIP Ilmu Administrasi Bisnis. Lebih bersyukur lagi gue di angkatan 2013, jadinya ketemu kalian semua para abinila-abinila ketjeh :) Coba bayangin kalo gue sekolah mengikuti jalur normal umur gue, pasti gue ada di angkatan 2014, dan belum tentu kisahnya sama seru dan se-fun ini.

Gimana gak fun coba, awal masuk kuliah dengan gaya gue yang slengean-polos, petantang-petenteng, masih labil kayak anak TK, dengan nekat berputar haluan berhijrah karena Illahi. Setahun setelah ngerasain jadi maba yang magang di salah satu bidang di Rohis Fakultas, tahun berikutnya (2014) si dia datang meminangku! Iya si dia! "Amanah". Hehe. Gue yang bermodalkan semangat membara, kontribusi tanpa batas, dan kemauan belajar yang terakar, bismillahirrahmannirrahim siap menerima amanah ini.

Seperti batu pualam, yang rela bersakit-sakit dahulu, melewati proses yang begitu menyakitkan, hingga akhirnya tercipta batu pualam yang kokoh dan indah. Intinya gue belum sampai "Finishing". Tuhan masih memproses gue. Buktinya? Gue masih dikampus. Ga seperti kawan-kawan gue yang lain udah pade seminar usul, seminar hasil, kompre, dan wisuda. Jujur gue gak pernah menyesali keputusan yang gue buat kok. Gue beda dari lo. Lo beda dari gue. Kita jelas gak bisa disama-samain kan?
Kita punya jalan kesuksesan masing-masing. Seseorang ada yang menjadi CEO di usia 25 tahun dan meninggal di usia 50th, disaat yang lain menjadi CEO di usia 50 tahun dan hidup hingga usia 90 tahun. Setiap orang bekerja sesuai zona waktunya masing-masing. Seseorang bisa mencapai banyak hal dengan kecepatannya masing-masing. Kolegamu, adik kelasmu, mungkin "tampak" lebih maju. Mungkin yang lainnya "tampak" di belakangmu. Jangan iri kepada mereka atau mengejeknya. Kamu tidak lebih cepat. Kamu tidak terlambat. Tetaplah kejar keberkahan Allah agar sampai pada muara kebahagiaan di syurga-Nya.
Gue inget banget di awal pertengahan tahun 2016, tepatnya April 2016, masa-masa kelar dari pendadaran KKN itu hahaha, gue pengen banget lulus cepet saat itu, pengen seminar 1, seminar 2, kompre, dan akhirnya yyeeeey wisuda! Tapi Tuhan tahu yang terbaik. Sampai detik ini (25/2/17) gue belum seminar usul coy! Hahaha. Gak usah panik, gak usah takut, gak usah ngeri. Selama ada kebermanfaatan yang lo lakuin sebelum lulus kuliah dan pengalaman yang semakin membentuk karakter lo, why not?
Nyaris gue wisuda, tapi seminar usul aja belum belum jadi. Hehee.
Buat yang udah baca tulisan gue ini, kita sama-sama saling mendoakan ya. Semoga kita dapet yang terbaik dalam hidup kita. Tentu menurut versi Allah. Dan semoga Allah selalu memberkahi dan merihoi amalan-amalan kita, karena inilah kebahagiaan yang sesungguhnya. Tetap semangat. Pantang menyerah. Keep hamasah lillah. Kerja ikhlas, kerja cerdas, kerja keras, kerja tuntas. AllahuAkbar!

Sabtu, 25 Februari 2016

Posting Komentar

1 Komentar

Kuskus Pintar mengatakan…
Masya Allah, akhwat tangguh ini. Semangat terus mbak. Salam kenal yah, Reskia dari palembang😁