![]() |
Adinut berada di negeri khayalan kwkwkw. Lokasi Sabah Balau ya ges, Lamsel |
Sampai Saya Sendiri Ingin Hilang
Pernah ada disuatu masa saya heran melihat orang-orang tidak pajang foto profil WA, 0 postingan di Instagram, tidak pernah buat story, kalaupun buat, cerita yang digulirkan mengandung misteri dan tidak secara gamblang menyatakan sesuatu perasaan/peristiwa. Biasanya hanya berupa foto pemandangan, dengan sedikit filter, atau sedikit kata-kata. Tak jarang juga postingannya hanya merepost dari akun akun random, untuk tujuan menyindir, atau hanya sekedar perpanjangan buah pikiran dari yang ada di kepala semata.
Dulu dalam benak hanya heran yang ada. Tiada ruang untuk memahami apa yang terjadi, why and how fenomena itu. Dan sekarang? Ruang pemakluman perlahan terbangun. Dia berada disudut hati, terbangun otomatis tanpa perintah, terbangun dengan sendirinya berasal dari tumpukan peristiwa-peristiwa dalam babak baru kehidupan seorang dewasa, yang sisa waktunya dihabiskan untuk berjuang. Kosakata "keheranan" berubah menjadi, "ohiya, wajar sih.."
Kemudian terdapat di hari yang sama ketika terpikirkan ini, semesta mempertemukan saya dengan sebuah video literasi tentang cara membuat otak fresh. Satu video yang lumayan menghentakkan sendi pemikiran saya, saya putar. 15 Juli 2025 malam. Judulnya "Berhenti sejenak tonton ini dan beristirahatlah" video dari YT Channel Kuliah Kehidupan, yang mau coba nonton nih >> Jangan Didenger Aja, Tapi Praktekin . Di kolom komentar, ada satu kalimat yang aku suka : "Ternyata otak kita nggak butuh pelarian, tapi arah. Bukan sekadar diam, tapi gerak kecil menuju hal yang berarti. Kadang satu niat tulus aja cukup buat bikin pikiran kembali segar." komentar dari YT Channel Jeda Berjalan
Ketika kita lelah kita akan kesulitan jadi versi terbaik diri kita. Dan balik lagi di awal, sesuai dengan judul artikel ini, "Ingin hilang dulu 30 hari", 30 hari ini benar-benar aku ingin sekali tidak ingin bertemu dengan siapapun, merapihkan kembali tujuan hidup, me-review kembali aktivitas-aktivitas yang sudah dilakukan. Rasanya lama kelamaan saya disorientasi. Bila hilang 30 hari secara simultan tidak mungkin terjadi, maka setidaknya saya butuh satu hari saja dalam seminggu, untuk sendirian saja, tidak bertemu siapapun.
Berdasarkan kuliah singkat yang linknya saya share di paragraf ketiga, ketika otak lelah, otak akan hilang beberapa kemampuan, kehilangan daya fokus, daya tanggap, dan lain sebagainya. Membuat otak kita fresh itu ada caranya, cara tersebut dipengaruhi oleh hal apa yang menurutmu itu penting. Misal nih, seseorang menganggap bahwa yang terpenting adalah communication skill : "hubungan pertemanan jangka panjang". Nanti dari hubungan pertemanan jangka panjang ini memudahkan hidup kita jangka panjang. Relasi apapun ada di hidup kita, mau ini mau itu semua mudah, hidup tentram dan damai juga sehat mematuhi peraturan-peraturan yang ada. Ada juga yang mengganggap bahwa apresiasi juga penting. Tidak hanya apresiasi secara lisan, tapi juga dalam bentuk materi misal, ketika seseorang ini mencapai target. Ketika seseorang tidak mendapatkan apa yang dianggap penting ini, maka ia akan merasa hilang arah, disorientasi, tidak ada semangat, dan seperti kehilangan sebagian bensin (daya) baterai baik fisik maupun psikis.
Akhir kata, selamat berjuang para manusia-manusia autodidak, yang selalu mengusahakan kebahagiaan sendiri dengan sendiri (tentu ditemani Allah juga), yang sebenarnya tidak hanya memikirkan diri sendiri, tapi mengutamakan diri sendiri dahulu untuk menjaga kewarasan, sehat sehat ya kalian :)
Akhir kata, selamat berjuang para manusia-manusia autodidak, yang selalu mengusahakan kebahagiaan sendiri dengan sendiri (tentu ditemani Allah juga), yang sebenarnya tidak hanya memikirkan diri sendiri, tapi mengutamakan diri sendiri dahulu untuk menjaga kewarasan, sehat sehat ya kalian :)
0 Komentar