Rundown : Acara Pembukaan – Materi 1 –
Materi 2 – Materi 3
Acara ini dikemas dengan nuansa
palestina, ruangan penyampaian materi dihiasi dengan banner perjuangan dan
kepalestinaan. Dengan tema “Panggilan untuk Para Pemuda Menuju Kejayaan Islam”,
peserta mengikuti rangkaian acara dengan khidmat.
Materi
Pembuka >>
Ada empat pesan
dari bapak Ahmad Heriyawan selaku gubernur Jawa Barat yang dalam hal ini
diwakilkan oleh bp. Deden agar umat islam memperoleh kejayaannya minimal dalam
ruang lingkup Negara Indonesia :
1. Wawasan
kebangsaan, nasionalisme, dan islamisme
2. Pendidikan
yang kuat berasal dari nuclear family
3. Aqidah
yang kuat dan benar
4. Menguasai
iptek, dan memiliki skill unggulan
Pesan akhir dari bp. Deden adalah “Jika
Muslim yakin pada Qur’an dan Hadits, Kebangkitan Islam pasti datang”
Materi 1
>>
Urgensi Tarbiyah
(Oleh: K. H. Khozin Abu Faqih, Lc.)
Kalimat pembuka dalam materi ini
berbunyi ”Tarbiyah adalah asas”. Hal ini mengindikasikan bahwa
kebangkitan islam tidak akan terjadi apabila tarbiyah dalam umat islam tidak
terlaksana dengan baik. Permasalahan tarbiyah adalah permasalahan kualitas
umat. Kita sebagai aktifis dakwah harus sadar bahwa tarbiyah adalah hal yang
penting untuk menjadikan kualitas umat islam membaik. Harus bersedia dan sadar
bahwa membina dan dibina adalah jalan untuk mencapai kualitas umat yang baik
dan siap membuat islam berjaya.
Materi
2 >>
Rahasia Kehebatan
Wanita Palestina (Oleh: Ustadzah Nur Jannah)
Berharganya
al-Aqsha memiliki beberapa penyebab. Yang pertama, masjid itu menjadi kiblat
umat islam pada zaman Rasul selama 16-17 bulan. Yang kedua, masjid al-Aqsha
menjadi tempat rasul saw. singgah sebelum naik ke langit ketujuh untuk bertemu
Allah. Yang ketiga, menjadi tempat sholatnya nabi Muhammad dengan ratusan ribu
nabi lainnya dengan nabi Muhammad sebagai imamnya. Namun saat ini masjid suci
kita telah dinodai oleh Zionis Israel sejak 69 tahun lalu, tembok bekas para
nabi memarkirkan kendaraannya dijadikan lembok ratapan oleh orang Yahudi.
Yahudi memiliki
cara licik untuk melemahkan umat islam dunia agar tidak memperdulikan
Palestina. Cara licik ini dilakukan dalam bentuk perang pemikiran/ Ghazwul
Fikr/ Konspirasi Zionis. Mereka menumbuhkan paham-paham Sekularisme,
Materialisme, Humanisme, Satanisme, dll yang menjauhkan islam dari agamanya,
saat islam telah jauh dari agamanya maka Ghiroh untuk memikirkan dan
berjuang di jalan islam memudar dan menghilang.
Sadarlah wahai muslim, sekarang jumlah
kalian ada 1,5 milyard, apakah tidak cukup banyak menolong warga Palestina yang
hanya berjumlah 5 juta orang? Jika kita bagi rata, maka setiap 1 orang
Palestina menjadi tanggung jawab 300 orang islam. Seharusnya kita bisa berbuat
lebih untuk mereka, bukan hanya soal seruan jihad, namun juga jihad-jihad
ekonomi untuk mereka. Karena mereka membutuhkan uluran tangan kita.
Materi
3 >>
Sejarah Palestina-Indonesia dan
Narasi Perbedaannya (Oleh: Dr. Syaiful Bahri, MA.)
Lalu apa urgensi dan apa pentingnya umat
islam Indonesia membela tanah Palestina, khususnya baitul Maqdis (wilayah
masjid al-Aqsho)?. Pada saat Indonesia memproklamasikan kemerdekaan, seorang
Mufti Palestina adalah orang pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia, dan
Negara pertama adalah Mesir. Dan dalam KTT Asia-Afrika yang digelar dengan
tujuan memerdekaan seluruh Negara jajahan, sampai sekarang hanya Palestina saja
yang belum merdeka secara politik. Hal ini menjadi noda dan tamparan bagi umat
muslim Indonesia yang secara kuantitas sebenarnya banyak, namun belum bisa
berbuat banyak untuk Palestina.
Sabtu, 10 Maret 2018
Rundown : Agenda Kader Pagi – Sarapan
Pagi – Materi 4 – Materi 5 – Materi 6 – Materi 7 – Materi 8
![]() |
Pemandu Games Pagi Ini : Devisa Gita Ambela |
Okeh hari ini full padet materi, kayak
biasa, kayak kemaren kemaren, dan sesungguhnya lelah kami tak ada apa apanya
dibanding semangat 45 kami dalam memahami seluk beluk kepalestinaan dari
materi-materi yang disampaikan.
Dan inilah judul judul materi yang
dibawakan :
-Al-Quds Ibukota Umat Islam (Oleh: Syeikh Abdurrahman
Hasan Jaber)
![]() |
taken by Ajeng Dini Utami |
-Panggilan Para Pemuda Menuju Kejayaan Islam (Oleh: K. H.
Wildan, Lc., MA.)
-Problematika Umat (Oleh: Syeikh Mahmud Salim)
-Zionisme (Oleh: Ust. Suryadi Saputra S. Pdi.)
Bakalan panjang kalau gue jelasin atau
gue perinci satu persatu materinya. Akan lebih mudah jika lu ingin, lu bisa
baca sendiri. Email gue aja ke ajengdiniutami@gmail.com
Minggu, 11 Maret 2018
Rundown : Agenda Kader Pagi – Sarapan
bubur – Outbond (Longmarch Mukhoyyam) – Penutupan – Menuju Lodge Maribaya –
Grabcar Menuju Kampus TEDC – Bermalam di Rumah Qaqa – Jajan Seblak
![]() |
Sarapan bubur 5 menit, haha |
![]() |
tebak juga, gue yang mana |
Pada pagi harinya nyaburyam bareng
didepan lapangan panahan NFBS. Sarapannya diberi challenge. Dalam waktu 5 menit
harus udah abis bubur ayamnya, yang belum abis, dipunishment dicoret mukanya
pake lipstick hhe. Acara Mukhayyam Tarbawi ini ditutup dengan outbound yaitu
longmarch membentuk satu barisan panjang mendekati bukit lembang kira kira 15
km sejak pukul 08:00 hingga pukul 11:30. Banyak peserta yang tidak sampai titik
final karena tidak kuat berjalan, akan tetapi banyak juga yang sampai titik
final. Filosofi dari perjalanan berkilo meter sangat berkaitan erat dengan
dakwah. Dimana ketika di keramaian, objek dakwah kita majemuk, dan ketika
mendaki, jalan dakwah ini tak selamanya mulus. Oleh karena itu dakwah ini sulit
jikalau sendiri, kita harus membentuk jamaah. Memang perjalanan dakwah
melelahkan, oleh karena itu jika kita lelah, maka beristirahatlah sejenak,
charger semangat dan charger iman, agar dalam melanjutkan perjalanan kembali
bisa semangat bahkan bisa menyemangati teman-teman yang lainnya.
![]() |
Halo aku foto lho sama Ibuknya Kirana :') |
Kelar penutupan, foto-foto, peserta
pulang ke kediaman masing masing. Kecuali kami! Iya, kami, yang dari Lampung.
Kami sudah berenacana untuk ke Lodge Maribaya dulu, karena letaknya tidak jauh
dari sini. Alhasil kesampaianlah ke Lodge, tapi yang ikhwan-ikhwan ga pada mau
masuk, haha mungkin fikir mereka ngapain masuk, Lodge kan tempat buat selfie
selfie aja, ga ada tantangannya. HTM nya 35ribu. Ya akhirnya kesampean lah ya.
Walaupun enggak lama juga disana, karena kendala hujan.. Dan inilah sedikit
hasil-hasil fotonya.. :D
![]() |
di Lodge Maribaya |
Kelar dari Lodge Maribaya, dengan
sedikit drama dan pance karena gak ada grab car, kami kebetulan menunggu grab
car bersama anak anak LDK UKMI Politeknik TEDC Bandung. Oh ya, yang cowoknya
minep dikosan mang Ujang, gak jauh dari kampus Politeknik TEDC. Kalo yang
ceweknya (Aku dan Devisa) minep tempat qaqa (akhwat UKMI TEDC) Sejam Dua Jam
Nunggu, 2 Mobil Grabcar datang.. Kami langsung menuju k kampus Politeknik TEDC.
Solat magrib udah, langsung deh tempat qaqa… Malemnya kelaperan, kami jajan
seblak.
Senin, 12 Maret 2018
Rundown : Menuju Alun Alun Bandung –
ISHOMA – Foto foto di Terowongan Puitis dan Tugu Asia Afrika – Beli Snack –
Balai Kota – Perjalanan Pulang
Karena kelelahan menulis, aku tunjukin aja deh ya foto fotonya :D
ini...............................................................
0 Komentar