Ya Allah, Tolong Aku :(



Awalnya menjelajah “hutan” bersama-sama. Menyibak semar belukar sana-sini demi mencipta jejak perjalanan dan jalan itu sendiri. Bersama dengan yang lain, saling bahu membahu bergandengan tangan seakan tiada kata untuk berpisah. Jalan ini bukan jalan yang mulus bung, yang dengan mudahnya manusia bermental lemah dapat melewatinya. Jalan ini juga bukan jalan yang bebas dari polusi, yang mana manusia dengan system imun rentan dapat dengan mudah melaluinya. Bukan pula jalan yang tanpa ada rasa nyeri hati didalamnya, yang mana orang dengan hati berpenyakit bisa mudah melaluinya. Jelas kukatakan ini jalan yang terjal, Bung!
Hanya orang-orang pilihan yang diberi kesempatan untuk melewati proses ini. Orang-orang ini, yang pada puncaknya akan sangat merasa lelah, sekaligus puas, karena berhasil melewati semuanya.
Orang-orang dijalan ini, pada prosesnya akan banyak dicaci, dicemooh, diremehkan, oleh orang-orang jauh dibawah sana, yang memilih untuk tetap pada zona amannya, daripada mencoba sesuatu hal yang belum pasti. Tapi bukankah janji Tuhan itu niscaya, bahwa dia akan menolong orang yang menolong agama-Nya.
Setelah dipertengahan jalan, kurasa jalan ini tak seburuk yang aku fikirkan sebelumnya. Ternyata. Banyak kupu-kupu cantik menghisap nektar dari bunga-bunga yang indah. Aku takjub. Kamipun berhenti sebentar untuk sekedar melepas penat dan menikmati pemandangan yang ada. Begitu syahdunya pemandangan hingga tak sadar bahwa yang lain telah lenyap dari pandangan.


Sepertinya aku sedang tersesat. Kehilangan arah. Kehilangan barisan. Lalu apa yang harus aku lakukan? Ya Tuhan, Tolong aku,beri aku petunjuk-Mu :(

Posting Komentar

0 Komentar