Aliansi Peduli UKT Unila Usung 5000 Mahasiswa Aksi di Rektorat


Kamis (13/11), 5000 mahasiswa Universitas Lampung yang menamai diri sebagai Aliansi Mahasiswa Peduli UKT ini menggelar aksi besar di Rektorat Universitas Lampung. Aliansi yang diprakarsai BEM U KBM Unila dan BEM Fakultas se-Unila ini menuntut adanya kesepakatan mengenai Uang Kuliah Tunggal (UKT) yang sistemnya ditilik bermasalah dan tidak jelas di Kampus Hijau Unila. Poin-poin kesepakatan yang diajukan aliansi ini antara lain:

1. Sepakat untuk menurunkan nominal UKT
2. Sepakat untuk melakukan verifikasi ulang data UKT tahun 2013 dan sesuaikan dengan golongan UKT yang sudah diturunkan untuk tahun 2014
3. Sepakat untuk memperbaiki sistem penggolongan
4. Menghapus komersialisasi kampus jalur kemitraan
5. Banding UKT disepakati dan diturunkan UKT-nya sesuai keadaan mahasiswa yang banding.
Dalam tuntutannya, Aliansi Mahasiswa Peduli UKT ini berhasil membuat Wakil Rektor II, Dr. Ir. Dwi Haryono, M.S. buka suara. Dwi mengungkapkan bahwa dirinya sebagai wakil rektor menyetujui kesepakatan yang diajukan aliansi mahasiswa yang kemudian melakukan kesepakatan dengan presiden mahasiswa dan seluruh gubernur fakultas di ruangannya. “Mahasiswa mengajukan banding dengan membawa berkas-berkas yang lengkap, nominal UKT akan diturunkan bagi yang benar-benar pantas dan mahasiswa mampu akan dinaikkan golongan UKT-nya,” ungkap Dwi di depan ribuan mahasiswa.
Dwi menambahkan realisasi dari kesepakatan ini yaitu akan dibuka posko advokasi UKT. Selain itu, akan dilakukan pembenahan sistem penggolongan dan verifikasi UKT dengan mewawancarai langsung orang tua mahasiswa.
Presiden mahasiswa, Ahmad Khairudin Syam, yang turut dalam kesepakatan yang berlangsung hampir 45 menit tersebut menyatakan bahwa Wakil Rektor II menyetujui 5 poin kesepakatan yang diajukan Aliansi Mahasiswa Peduli UKT. “Wakil Rekor II sudah tanda tangan, jika poin-poin kesepakatan ini tidak dilaksanakan kita siap untuk aksi dengan masa yang lebih banyak!” ungkap Ahmad.
Gemuruh mahasiswa dalam Aksi Tolak UKT ini ditunjukkan dengan menyanyikan lagu-lagu perjuangan mahasiswa. Tak sebatas lagu, terdapat pula penampilan treatikal yang membawa keranda bertuliskan UKT Membunuh sebagai analogi kondisi mahasiswa yang terbebani dengan uang kuliah di Unila yang tinggi.

sumber : Official Facebook BEM U KBM Unila

Posting Komentar

1 Komentar

Latifah mengatakan…
Hai ajeng, salam kenal. aku latifah mahasiswa unila juga. aku dari jurusan fisika FMIPA. Gak sengaja mampir di blog kamu.

jika berkenaan silahkan mampir juga di blogku. untuk lebih saling mengenal aja. hehe
http://notedreaminggirl.blogspot.com/