 |
| Gue, Ratu Fitriana dan Bu Pretty |
Kejadian-nya
Kamis, 21 Juli 2016 selesai refreshing di kolam renang Unila bersama Ratu
Fitriana yang serasa sebentar karena wilayah kolam diinvasi oleh pasukan
tentara yang sedang latihan. Setelah berenang, kami benar-benar tak ada rencana
untuk berkunjung ke almamater sekolah menengah pertama kami, yakni SMP Negeri
19 Bandar Lampung. Rencana awalnya hanya berkunjung ke kantor ******** untuk
interview dan lewat SMP Negeri 19 sebentar tanpa mampir kedalamnya.
Setelah
berenang, lalu ishoma tanpa makan, ngobrol dll, kami langsung menuju ke SMP
tercinta. Pukul 13:30 kami memasuki gerbang SMPN 19, lalu izin pada satpamnya
untuk memarkirkan kendaraan. Setelah itu kami berkeliling SMP Negeri 19, banyak
yang telah berubah setelah 6 tahun lulus dari ini. Cat tembok yang semakin
kontras, tanaman hijau yang semakin banyak, juga penambahan beberapa bangunan
gedung, dan yang membuat saya takjub adalah mayoritas mahasiswa disini, eh
siswa maksudnya, terutama yang siswi muslim, rata-rata sudah menggunakan hijab!
Alhmadulillah. Saya jadi teringat dulu, saat saya duduk di kelas 2 SMP, yang
memakai hijab sangatlah sedikit, bisa terhitung jari, satu kelas kurang dari 5
orang yang memakai hijab. Sayapun dulu SMP belum menggunakan hijab.
Setelah
berkeliling, kami mampir di kantin dan sekalian saya makan siang, sedangkan
Ratu tidak, karena dia sedang shaum. Kantinnya pun berubah. Sudah lebih rapih
dan tertata. Ditengah makan siang, saya dan Ratu berbincang-bincang dengan
bibik kantinnya, blablabla, semua terkait guru, guru TIK yang dulu sering
dikongekin dengan penjaga perpus, tak terasa beliau si Bapak m**ht** sudah
menikah dan bukan dengan penjaga perpusnya, dan yang saya kaget ternyata bu
Pretty sebagai penjaga perpus ini belum kunjung nikah juga.
Karena
rasa ingin tahu yang tinggi, selesai makan dan perbincangan panjang itu, kami
langsung ke ruang perpustakaan. Betapa kagetnya kami, penjaga perpustakaannya
masih bu Pretty, tak berubah masih dengan rambut bob pendeknya, juga postur
tubuh yang tak menggemuk juga mengurus. Sama seperti 6-8 tahun yang lalu.
“Hai
bu, assalamualaikum..”
“Iya
waalaikumsalam, siapa ya?”
Seperti
adegan sinetron dimana salah satu tokohnya terkena benturan yang sangat keras
dibagian kepala. “Kalian siapa? Saya dimana?”
Hahahaha.
Tapi
tenang. Tidak separah itu kok.
Kami
menjawab, “ini Ajeng bu, ini Ratu alumni sini tahun 2010”
“Owalah..
alumni toh, ngapain kesini? Diizinin tah sama satpam di depan?”
(Hadeeeuh
gubrak, bukannya ditanya kabar, dikasih teh atau minum kek malah ditanya
beginian. Nyeri nyeri nyeri eeuy ahhaha.)
“Ya
silaturahmi aje bu, kangen sama guru-guru disini, ya diizinin dong bu, kan kami
bukan penjahat.” #ahhahaApasih
FYI:
Bu Pretty orangnya kocak, jadi gak tersinggungan kalo dibecandain, selama
becandanya masih dalam tahap wajar. Terus ngobrol-ngobrol banyak blablabla. Dan
baru hari itu juga gue tahu kalo bu Pretty alumnus dari Unila, tepatnya di
FISIP, jurusan D3 Perpustakaan. Wah dunia sempit ya!
Dan
untuk mengabadikan kisah kami, kami tentu tak melewatkan kesempatan untuk
ber-dokumentasi ria. Berfoto sana-sini, tak terkecuali berfoto bersama bu
Pretty. Juga membaca beberapa kliping tugas diperpus dan kami mencari nama
kami! Hahaha namaku ketemu, lucu sekali tugasnya. Fontnya amburadul gak kompak,
rata tulisannya ngawur, isi tugasnya juga ngawur karena hanya berupa hasil
copas bukan tulisan asli. Yaiyalah namanya juga masih SMP hehehehe. Setelah
dari perpus, kami sebenarnya ingin segera pulang karena ingin solat dirumah,
tetapi pemandangan berupa latihan demo anak PMR dan paskib menahan kami
beberapa lama lagi disini. Hhahahaaaa lucu sekali. Pelatih PMR yang masih saya
perkirakan sekolah tingkat SMA/SMK melakukan atrkasi loncat dari api panas
didalam drum besar, untung saja berhasil kalau tidak sudah malu dia, karena
ditonton banyak orang. Lalu berbincang sedikit kami dengan adik-adik hihi.
Waktu
menunjukkan pukul 15:10, adzan ashar terdengar dari mushola SMPN 19 yang
terletak didepan, saya dan ratu langsung kesana menunaikan ibadah shalat ashar.
0 Komentar