"Detik tidak pernah melangkah mundur, tapi kertas
putih itu selalu ada. Waktu tidak pernah berjalan
mundur dan hari tidak
pernah terulang, tetapi pagi selalu menawarkan cerita yang baru.”
Suka banget sama kata-kata
ini! Memang detik waktu takkan pernah terulang. Tetapi pagi selalu menawarkan
cerita yang baru untuk dijelajahi *gak banget yeeeh bahasa gue* *efek udah lama
gak nulis* *sudaah sudaaah abaikan*. Jujur saat gue menuliskan postingan ini,
gue agak canggung sekali brooh, takut ejaannya salah lah, takut kalimatnya
boros lah, takut kalimatnya gak efektif lah, takut gak ada yang baca lah, hehe
dan takut ini itu yang lainnya. Sebenernya ketakutan itu wajar sih. Yang gak
wajar adalah saat ketakutan itu membuat apa yang ada di otak gue masih tetep
aja TACIT, kagak jadi EXPLICIT *efek mata kuliah Knowledge Management*
Postingan ini takkan pernah
tercipta jika gue hanya mencari waktu luang, tapi gue memang harus meluangkan
waktu untuk sekedar menulis celotehan tentang apa yang gue rasa, apa yang gue
fikirkan, dan apa yang gue jalani. Ngomong-ngomong soal mata kuliah KM, gue
jadi senang ini matakuliah karena dosennya yang asik. Dan karena pak Dosen ini
jua-lah gue jadi lebih semangat kuliah di Ilmu Administrasi FISIP Unila. Pak
Dosen ini juga tipikal dosen yang tegar banget loh. Bayangin, saat gue kuliah
di semester 4 ini, beliau ngajar di 3 Mata kuliah sekaligus. *Bayangin!!
Mata kuliah Knowledge Management, Kreativitas
dan Inovasi, dan Kewirausahaan. Hanya dalam waktu beberapa minggu otak ini
luluh pada ketiga mata kuliah tersebut, keok. Tak
pernah sebelumnya, tak pernah ku duga.. Ku akui aku main hatiiii *halah malah
nyanyi* *wkwkwk*. Dikarenakan ada 3 mata kuliah yang beliau ajar di angkatan
kami, jadi intensitas pertemuan pun akan lebih sering dari biasanya.
Meskipun
demikian, gue pribadi tak merasakan atmosfir kebosanan berhembus saat proses
perkuliahan beliau berlangsung. Yang ada hanya canda tawa, riang gembira
mengangkasa berirama menggelora sukma selaksa ambarawa mendera seriosa jiwa
para durjana. Ehehhe lebay nian yoo bahasa gueeeh, bodok amat!!!
Nama
dosen yang sangat menginspirasi saya ini adalah Pak Nur Efendi. Beliau selalu
meyelipkan cerita-cerita menggelitik di tengah-tengah perkuliahan. Gaya
mengajarnya pun dinamis. Tak hanya duduk diam tak beranjak dari balik meja.
0 Komentar