The Most Inspirational Lecturer – MyStory


Sumber gambar : pixabay.com


"Detik tidak pernah melangkah mundur, tapi kertas putih itu selalu ada. Waktu tidak pernah berjalan mundur dan hari tidak pernah terulang, tetapi pagi selalu menawarkan cerita yang baru.”

Suka banget sama kata-kata ini! Memang detik waktu takkan pernah terulang. Tetapi pagi selalu menawarkan cerita yang baru untuk dijelajahi *gak banget yeeeh bahasa gue* *efek udah lama gak nulis* *sudaah sudaaah abaikan*. Jujur saat gue menuliskan postingan ini, gue agak canggung sekali brooh, takut ejaannya salah lah, takut kalimatnya boros lah, takut kalimatnya gak efektif lah, takut gak ada yang baca lah, hehe dan takut ini itu yang lainnya. Sebenernya ketakutan itu wajar sih. Yang gak wajar adalah saat ketakutan itu membuat apa yang ada di otak gue masih tetep aja TACIT, kagak jadi EXPLICIT *efek mata kuliah Knowledge Management*

Postingan ini takkan pernah tercipta jika gue hanya mencari waktu luang, tapi gue memang harus meluangkan waktu untuk sekedar menulis celotehan tentang apa yang gue rasa, apa yang gue fikirkan, dan apa yang gue jalani. Ngomong-ngomong soal mata kuliah KM, gue jadi senang ini matakuliah karena dosennya yang asik. Dan karena pak Dosen ini jua-lah gue jadi lebih semangat kuliah di Ilmu Administrasi FISIP Unila. Pak Dosen ini juga tipikal dosen yang tegar banget loh. Bayangin, saat gue kuliah di semester 4 ini, beliau ngajar di 3 Mata kuliah sekaligus. *Bayangin!!
 Mata kuliah Knowledge Management, Kreativitas dan Inovasi, dan Kewirausahaan. Hanya dalam waktu beberapa minggu otak ini luluh pada ketiga mata kuliah tersebut, keok. Tak pernah sebelumnya, tak pernah ku duga.. Ku akui aku main hatiiii *halah malah nyanyi* *wkwkwk*. Dikarenakan ada 3 mata kuliah yang beliau ajar di angkatan kami, jadi intensitas pertemuan pun akan lebih sering dari biasanya.
Meskipun demikian, gue pribadi tak merasakan atmosfir kebosanan berhembus saat proses perkuliahan beliau berlangsung. Yang ada hanya canda tawa, riang gembira mengangkasa berirama menggelora sukma selaksa ambarawa mendera seriosa jiwa para durjana. Ehehhe lebay nian yoo bahasa gueeeh, bodok amat!!!

Nama dosen yang sangat menginspirasi saya ini adalah Pak Nur Efendi. Beliau selalu meyelipkan cerita-cerita menggelitik di tengah-tengah perkuliahan. Gaya mengajarnya pun dinamis. Tak hanya duduk diam tak beranjak dari balik meja.

Posting Komentar

0 Komentar