![]() |
Sumber gambar : pixabay.com |
Keinginan untuk menulis aspirasi yang ada di kepala tak semudah mengobrol leluasa dengan kawan sebaya. Begitu banyak godaan. Media sosial. Problem teknis laptop. Game-game keren yang menggoda untuk dibelai ‘start button’nya. Artikel-artikel heboh yang mengundang rasa penasaran berlebih. Suruhan ibu untuk membeli gula, merica, ini, itu. Suruhan ayah untuk membuat kopi, membeli gorengan, ini itu. Kesibukan lain. Hingga hal remeh temeh yang terkadang tak masuk dalam daftar yang menjadi perhitungan kita dalam jadwal kegiatan. Biasanya ketika dengan tekun kita merinci apa apa saja yang kita lakukan ataupun apa apa saja yang ingin kita lakukan dalam sehari, ada saja several things yang luput dari perkiraan kita.
Buktinya nih, inih. Saat menulis naskah ini, begitu
banyak aspirasi tulisan bermunculan secara ‘tacit’ beberapa jam silam. Waktu
takkan bisa kita tebak apa yang terjadi kemudian. Tak ada seorangpun yang bisa
100% akurat menebak apa yang akan terjadi dengan dirinya di masa mendatang. Tapi
setidaknya kawan, kita bisa merancang masa-masa emas kita. Meski dengan
berbagai kekurangan sana-sini, cacat karakter sana sini, yakinlah bahwa apa
saja yang kita lakukan dengan niat lillahi ta’ala, akan diganjar dengan
kebaikan yang banyak.
“Barangsiapa
yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dala keadaan
beriman, Maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan
Sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik
dari apa yang telah mereka kerjakan.” (QS An Nahl : 97) Kalau kamu tidak mendapatkan ganjarannya di dunia,
ganjaran di akhirat sudah pasti lebih afdol :) Tuhan Maha Adil. Ingatlah bahwa
perjuanganmu pasti berakhir indah. Jika belum indah, artinya belum berakhir :)
0 Komentar