Kau dan Aku – Sebuah Cerpen Mini

Sumber gambar : google.com

Semilir angin lembut membasuh jiwa yang sepi, guguran daun dari ranting pohon yang sudah mulai menua perlahan menepi, terlihat dengan jelas kau sedang bersandar di kursi sebuah taman kampus yang biasa orang sambangi. Batik merah dipadu dengan blue jeans membuatmu memancarkan aura sendiri di siang bolong ini. Buku, seperti santapan wajib hari bagimu. Tak ayal, teman satu kampus kita menjulukimu "Nata si kutu buku" karena kecanduanmu akan ilmu. Aku melihatmu dari kejauhan, ingin sekali sekedar memanggil namamu, namun rasanya tak mungkin. Menatapmu saja aku tak kuasa, apalagi jika harus menegurmu dengan sapaan nama dan "hai"?

Terlalu tabu bagi kita untuk saling menatap, meski itu hal wajar bagi orang kebanyakan.
"Hei.. Nata"
"Hei.. Dini.."
"Lagi baca buku apa sih, Ta? Serius banget kayaknya.."
"Ini novelnya Tere Liye yang Bulan.."
"Seriusan Ta? Iih keren banget ya Tere Liye itu, gue baru baca buku yang Bumi nya, kalo Bulan belom, lo udah belom?"
"Yaa udahlah Din masa gue baca Bulan tapi belum baca Bumi, mustahil."

Sebuah percakapan yang ku khayalkan akan terjadi pada kita. Kau dan aku. Seperti ini akan tetap menjadi khayalanku. Sampai kapanpun. Sampai Pemilik Dunia dan seluruh isinya mengizinkan kita untuk lebih dari sekedar 'bercengkrama'..

Posting Komentar

0 Komentar