“Wahai
Pemuda dan Pemudi, pada malam-malam menjelang ujian, mungkin
kalian kurang tidur.
Ya,benar. Jika memperoleh nilai 60, maka
kalian sangat dongkol merasa kesal dan kecewa. Karena kalian
ingin memperoleh nilai baik atau istimewa. Tapi jika kalian
kehilangan shalat subuh atau shalat wajib lainnya seminggu penuh atau selama
musim ujian,maka kalian tidak bersedih sebagaimana kesedihannya saat
mendapatkan nilai yang jelek.”
(QS An-Nisa : 77)
Postingan ini dibuat untuk alarm pengingat bagi ikhwahfillah rahimakumullah
di belahan bumi manapun, terkhusus peringatan untuk diri sendiri yang
seringkali meremehkan dosa dosa kecil. Dosa itu seperti bola salju, pahala pun
sama. "Bukan
dosa kecil lagi jika terus-menerus mengerjakannya dan bukan dosa besar jagi
jika dimohonkan keampunannya."
(Penjelasan
lebih lanjut mengenai sebab dosa kecil
menjadi besar bisa baca di artikel saya sebelumnya Sebab-sebab Dosa Kecil Menjadi Besar)
Sedangkan dalam konteks amalan yang baik, Rasulullah saw bersabda: "Sebaik-baik amal itu ialah yang terkenal atau yang paling rutin mengerjakannya, sekalipun hanya sedikit.”
Sedangkan dalam konteks amalan yang baik, Rasulullah saw bersabda: "Sebaik-baik amal itu ialah yang terkenal atau yang paling rutin mengerjakannya, sekalipun hanya sedikit.”
(HR. Bukhari dan Muslim)
“Demi Allah, DUNIA ini dibanding AKHIRAT
ibarat seseorang yang mencelupkan JARINYA ke LAUT; air yang TERSISA di JARINYA
ketika diangkat itulah NILAI DUNIA.”
(HR Muslim)
Allah SWT berfirman :
"Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari
Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan
bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa."
(QS. Ali Imran
: 133)
Tuh kan.. Telah jelas dalam petunjuk (Al Qur’an dan Hadits) yang tak
pernah salah bahwa “apalah atuh artinya dunia dibanding kehidupan akhirat teh…”
Al Qur’an itu petunjuk. Memilih meninggalkannya sama saja memaksa diri untuk
tersesat dalam perjalanan kehidupan. Yaa semoga kita semua diberikan
keistiqomahan dalam menegakkan panji-panji islam, syariat islam yang kaffah. “Yaa
muqallibal quluub, tsabbit qalbi ‘ala diinik : Wahai Dzat yang membolak-balikkan
hati, teguhkan hati kami di atas agama-Mu.” AllahuAkbar!
0 Komentar