Menyakitkan – Sebuah Puisi

pict from pixabay.com

Sebagian kaum adam terlalu naif
Menganggap tangisan wanita adalah sebuah kelemahan
Berkata kasar seolah lupa bahwa wanita adalah pengingat yang baik
Esoknya meminta maaf, mengakui salah
Wanitapun memaafkan, urusan seolah olah selesai
Namun tak semudah itu
Wanita hanya berpura-pura memaafkan
Hanya berpura-pura percaya
Esoknya lagi lelaki berbuat kesalahan
Wanita memaafkan
Wanita berpura-pura lagi
Begitu seterusnya

Tertusuk sebilah pisau terkadang memang lebih baik daripada ditikam dengan kata-kata kejam
Bila terluka, kulit bisa diobati
Tapi saat yang mengiris hati adalah baris kata
Jangan harap ia akan sembuh

Kalaupun sembuh, bekasnya takkan pernah hilang
Selamanya!

-Adinut-

Posting Komentar

0 Komentar