Catatan untuk Masa Depan, untuk Anak-ku

Nak, kau tahu, sungguh bahagia mengetahui kau lahir di dunia dengan selamat dan sehat wal afiat. Postingan ini terlalu dini ku cipta, terlalu cepat ku tulis, bahkan sebelum ibu-mu ini bertemu dengan seorang luar biasa yang kini bisa kau panggil : “Ayah”

Telah banyak penyesalan dalam hidup ibu, kau tahu, Nak. Seperti yang sudah sering Ibu tulis sebelumnya bahwa ibu memang menyesal, tapi Ibu akan lebih menyesal lagi kalau tak menyesal. Jadi, penyesalan itu mempunyai sisi yang baik. Sungguh, ibu ingin kamu menjadi pribadi yang lebih daripada ibu, bisa merasakan apa sesungguhnya itu hidup, bisa benar-benar menjadi expert di bidang yang kamu sukai sejak dini. Melangkahlah lewati garis khatulistiwa, jelajahi jagat raya seluas-luasnya, belajarlah sebanyak-banyaknya, selami ribuan samudra, eksplorasi ke pulau-pulau. Lakukan hal yang kamu sukai selama itu bermanfaat dan menjadi kendaraan untukmu mencapai Ridho-nya.
Ibu takkan mengekangmu, takkan memaksamu untuk mengikuti apa yang ibu punyai keahliannya. Tapi satu hal. Jangan pernah membantah ibu saat ibu mengatakan kebenaran yang bersumber langsung dari sang Maha Benar.
Yang pasti, kehidupanmu haruslah lebih baik dari ibu. Setelah kau membaca ini, bagaimana perasaanmu sekarang, Nak? 

Posting Komentar

0 Komentar