Surat dari Aku untuk Aku

pict by pixabay.com

Ajeng ini aku, diri kamu sendiri. Kamu boleh baca ini berulang kali sampai kamu puas. Kamu boleh tertawa sampai perutmu sakit, kamu juga boleh menangis hingga matamu sembab. Tapi 1 hal Ajeng, aku mau kamu jadi Ajeng yang dulu! Ajeng yang selalu ceria, Ajeng yang tahan banting, anti badai, anti petir dan anti bocor.. Hahaha. Sebenarnya apa mau kamu? Ayo dong Ajeng bangkit lagi! Meski semua naskahmu hilang ditelan virus, itu cobaan kecil dari Allah untuk menguji seberapa istiqomah kamu di dunia kepenulisan.

Sayang, mengertilah aku sayang sama kamu, diriku sendiri. Jangan hanya karena kerikil kecil yang menjatuhkanmu, lantas kamu tetap terJATUH dan tak berusaha untuk BANGKIT! Ayolah! Jangan menunggu orang lain untuk menarik tanganmu agar kau bangkit, tapi BANGKIT-lah atas dasar keinginanmu sendiri. Keinginan untuk menjadi bukan hanya seseorang, tapi juga berbagai macam hal yang ingin kamu geluti di dalamnya. Ku tahu, sulit untuk langsung bangkit. Setidaknya, berusahalah merangkak! Ngesot! Bahkan belajar berjalan! Yang penting jangan sampai kamu diam saja ketika terjatuh!
Ini kamu yng sebenarnya. Tersenyumlah seperti ini everyday, sayang..

Begitu banyak manusia yang lebih merasakan kesedihan ketimbang dirimu sayang, tapi beberapa dari mereka tegar menjalani. Kau bisa menulis dan membaca surat ini saja semata-mata karena nikmat sehat yang diberikan oleh Allah. Nikmat berfikir juga termasuk. Sudah, janganlah banyak mengeluh. Jalani saja, berikan kontribusi terbaikmu pada semua orang, buat mereka bahagia, ukir senyum setiap kau bersua dengan mereka. Karena mereka adalah keluargamu, sahabatmu, teman – teman terbaikmu, dan orang terdekatmu. Jangan kecewakan mereka, terutama ayah ibumu. Meski orangtuamu sering memarahimu, itu bukan berarti mereka benci padamu, justru mereka sayang, mereka tak ingin kamu melakukan kesalahan – kesalahan yang pernah mereka lakukan selama mengarungi bahtera rumah tangga.

Mereka inginkan kamu jadi wanita yang kuat, hebat, cerdas, menjadi ibu yang baik bagi anak – anakmu kelak ,juga menjadi istri yang patuh pada suamimu di masa depan. Intinya mereka ingin kamu mempunyai kehidupan yang lebih baik dari mereka. Mereka banyak berharap darimu karena kamu adalah anak sulung dari mereka. Buktikan pada orang tuamu sayang bahwa kamu bisa sukses di bidang yang kamu inginkan. Aku berdoa semoga prestasi selalu menyertaimu, kinerjamu semakin berprogress naik, dan semoga Allah melancarkan seluruh urusanmu Aamiin.

Kamu tahu, di dunia ini bahkan di kampusmu saja, ribuan orang berlomba  - lomba meraih perhatian-Nya, bagaimana denganmu? Beribu – ribu orang pula bisa menyelesaikan masalahnya yang mungkin bahkan lebih berat dari kamu, masa Ajeng yang SUPERWOMEN ini gak bisa? Ayodong Ajeng, Orang laen aja bisa masa kamu enggak? Sama – sama manusia kan? Yang ngebedain cuma ikhtiar dan doanya saja. Tuh kamu perbanyakin do’a dan ikhtiar kamu. Semangat ya Ajeng. Ingatlah 1 hal sayang, lebih baik kehilangan sesuatu karena Allah, daripada kehilangan Allah karena sesuatu. Pokoknya Adinut mau, Ajeng bener – bener komitmen untuk berubah dari tanggal 10 November 2014. Oke Ajeng :)

Posting Komentar

0 Komentar