Sedekat apapun Anda
dengan saya, ketika Anda sudah menyakiti hati saya, bahkan berkali kali tapi Anda
tidak ada kemauan untuk meminta maaf saya, takkan saya maafkan!
Orang lain berkata,
“Tuhan saja Maha Memaafkan, masa’ Anda tidak?”
“Itu Tuhan, Dia Maha-Segalanya. Dia Maha-Sempurna, dan saya hanyalah
seorang manusia biasa. Bukan malaikat yang selalu berbuat kebaikan. Kitapun tak
bisa menjangkau fikiran Tuhan, tak bisa mengira-ngira tak bisa
menyangka-nyangka, tak bisa meramal-ramal, dan tak bisa menebak nebak apakah
Tuhan sudah memaafkan kesalahan hambanya atau tidak. Sebesar apapun dosa
hambanya pasti di ampuni apabila benar-benar taubatan nasuha. Lalu bagaimana
jika si hamba yang berdosa itu tidak pernah sekalipun mendekat pada Tuhannya
dan meminta maaf? Ini pertanyaan yang tak perlu Anda jawab. Cukup renungkan
saja perkataan saya.”
Lalu orang tersebut diam setelah saya menjawab pertanyaannya dengan kalimat
diplomatis.
Wajar kan, saya
susah untuk memaafkan kesalahan seseorang yang sudah berkali-kali melakukan
kesalahannya bahkan tidak ada niatan baik untuk meminta maaf? Sungguh terlalu!
0 Komentar