![]() |
Pict by pixabay.com |
Saya Adinut. Saya mahasiswa semester
akhir. Masa dimana kebebasan menjadi hak setiap mahasiswanya. Semester 7 saya
saat ini. Meski tidak lagi ada jadwal kuliah, saya masih disibukkan dengan
beberapa hal diluar akademik. Ngertilah ya, gak perlu gue jelasin heheehe.
Kesibukkan ini seakan menyita banyak
waktu saya. Ngasdos, tutor, amanah lembaga, fighting for get the toefl score
500, rapat, agenda wajib. Lihat? Betapa skripsi bahkan lupa saya tulis dalam
daftar rutinitas. Inilah rasanya menjadi mahasiswa akhir. Bebas menentukan arah
hidupnya sendiri. Dunia telah mempercayakan sepenuhnya. Namun ada beberapa hal
yang takbisa kita kendalikan. Apa? Takdir. Bila saat kelar KKN bulan Maret
kemarin saya berkendak ingin fokus skripsi saja, tanpa organisasi, ternyata
Allah tak mengizinkan. Ia mempercayakan aku mengemban suatu amanah. Berat memang
rasanya. Berat. Yang dikelola gak hanya ini. Itu ono ana ene juga. Namun aku
percaya, bersama Allah segalanya menjadi mungkin.
Godaan banyak bener brooh. Kalo gak
kuat-kuat iman dan kaga ade yang menguatkan, rasanya beh.. Ibarat pohon yangliu
yang akarnya lemah, saat badai tornado menerjang, tumbanglah pohon itu, dan...
binasa! Setan menggoda : “Udah.. Ngapain ngurusin yang gak ada gunanya buat
masa depan kamu. Urusin aja tuh skripsi, banyak loh yang udah seminar usul, lo
kapan?” Jujur gue nyaris tergoda, nyaris lemah, nyaris futur, nyaris pengin
resign aja, tapi bersyukur banget punya sahabat-sahabat yang selalu
menyemangatiku, menguatkanku. You’re the best ukh.
Gue udah bisa nebak kalo gue terbujuk
rayuan syaiton, pasti ini yang die ucapin, “Aku heran bagaimana bisa manusia
mengatakan mereka cinta Allah tapi mengabaikan perintah-Nya, dan mengklaim
benci padaku, tapi nyatanya mereka patuh pada rayuanku!”
Sebagaimana tidak ada kepatuhan dalam
kemaksiatan, maka tidak ada perjuangan tanpa pengorbanan, tidak ada pengorbanan
tanpa kucuran keringat, dan tidak ada kucuran keringat tanpa air mata. Pilihan hanya
2, nikmati atau ingkari! – Kalimat terakhir terinspirasi dari salah satu ikhwah
di Unsri.
0 Komentar