Outbound Bidikmisi 2013 at Wira Garden – MyStory

Sebenarnya saya tidak ingin hadir pada outbound bidikmisi 19-20 Desember 2015, karena sesungguhnya tanggal 19 Desember adalah hari dimana Islamic Culture III dilaksanakan. Sedangkan tanggal 20 Desember adalah acara jurusan saya, yakni Try Out SBMPTN. Namun karena berbagai pertimbangan dll, saya menjatukan pilihan untuk mengikuti Outbound saja. Lagi pula kan gratisss, ehehe.

Sabtu pagi, 19 Desember 2015. Pukul 07:00 saya sudah siap berangkat ke Unila, saya memilih untuk berangkat bersama menaiki bis. Namun saat saya hubungi teman saya, bis sudah jalan menuju Wira Garden, yasudahlah saya minta antar apakni saja dari rumah. Singkat cerita, jam 8 saya sampai di Wira Garden. Disana sudah berjejer barisan memanjang ke belakang untuk registrasi (pembagian name tag yang sudah tecantum informasi mengenai nama kelompok dan homestay). Saya gunakan kesempatan berberes sebelum pembukaan untuk mengabadikan moment sebagus mungkin. Saya foto-foto deket homestay bersama Rini Prameswary, menikmati sejuknya komunitas pepohonan yang menikah dengan semilir angin.
Foto kenangan bersama kelompok Way Kanan sebelum kami berpisah
Mengejutkan! Saat pengambilan jatah makan siang, kelompok Way Kanan kami harus dipisah, 2 orang harus left dari grup dan pindah ke kelompok lain karena overload. Yasudah, saya dan Laila Muamanah mengajukan diri untuk pindah ke kelompok lain. Pindahlah saya dan Laila ke kelompok Way Jepara. Pukul 13:00 setelah makan siang dan sholat, outbound pun dimulai. Gileee heboh semua anggota kelompok Way Jeparanya. Saat pembuatan yel yel banyak bener embel-embelnya. Tapi saya akui, mereka kreatif kreatif. Kelompok Way Jepara diketuai oleh Mustavida Sari. Eh gak nyangka tenyata dia temen fb saya, ehehe jadi kayak kopdar gini. Dia juga facenya mirip banget loh sama temen satu jurusan saya (Umi Lestari).
Tidak seperti namanya, outbound bidikmisi kali ini tidak terdapat alat-alat outbound seperti Flying Fox, atau jembatan layang. Semua game yang dimainkan memakai alat-alat ringan yang sederhana. Kendati begitu, tidak lantas menghilangkan esensi dan nilai-nilai dari setiap games yang diberikan oleh pihak Al Fath (jasa outbound). Nama gamenya pun lucu-lucu. Setidaknya ada 6 games yang kami mainkan. Karpet ajaib, bola ajaib, 4 nya lagi saya lupa namanya apa, namun saya bisa menjelaskan secara langsung pada Anda bila Anda ingin tahu apa-apa saja gamesnya. Akan sangat panjang apabila saya jelaskan satu persatu gamenya, ehehe.
Games yang paling berkesan bagi saya adalah game kayu terbang. Aturan permainannya itu begini, satu kelompok pemain dibagi menjadi 2 bagian, yakni 3 orang yang diunjal dan 8 orang yang bahu membahu mengunjal 3 kawan lainnya. 8 orang yang saling berhadap-hadapan ini memegang potongan bambu untuk diinjak oleh 3 kawannya. Adegan pengunjalan 3 orang dilakukan satu persatu, tidak sekaligus ketiganya. Karena saya badannya kecil, yasudah jadilah saya termasuk dalam 3 ornag yang diunjal. Namun karena saya memakai rok dan saya juga kurang strategi, saat kaki melangkah dipotongan bambu, rok saya tak sampai ke depan, alhasil saya terjatuh ke tanah dan kepala itu rasanya pletook!
“Saya siapa? Saya dimana? Kalian semua siapa?” ujar saya kemudian
Hehehe gak ding, becandaaa. Dari hasil terjatuh itu saya tak merasakan sakit apapun, atau lebih tepatnya belum merasakan sakit saat detik itu juga. Barulah malamnya menjelang tidur, paha saya ngilu ngilu gimana gitu. Hahaha. Alhasil dari 5 games yang kelompk kami ikuti, satu diantaranya akmi mendapatkan juara. Yeeeeeeeh! Jujur saya paling lemah kalau disuruh outbounan seperti ini, sudahlah tanpa pikir panjang lagi, pasti saya yang kalah! :D
Selesai outbound, langsung ISHOMA. Agenda dilanjutkan lagi pada pukul 19:30, yakni persembahan pensi dari berbagai fakultas. Disini mood saya berantakan dan hancur seketika. Mengapa? Bayangkan saja, saat perkumpulan anak anak bidikmisi fisip, mereka semua pada mencar! Sudahlah males lagi mikir saya. Saat sedang diskusi menentukan hal apa yang akan dipertunjukkan nanti, saya memilih diam saja daripada berbicara dengan nada yang tidak nikmat didengar. Waktu yang dinanti tiba, mereka (bidikmisi fisip) menampilkan persembahan puisi berantai, dibawakan oleh teman saya, Wawan Taryanto (Hubungan Internasional 2013), Faisal Avrizal (Ilmu Adm Bisnis 2013) , dan Dwi Meiningsih (Ilmu Komunikasi 2013).
Berfoto bersama model desainer baju, Mustavida Sari
Esoknya, tanggal 20 Desember adalah hari terakhir kami bersama-sama meniti kebersamaan dan kuharapkan kemesraan ini janganlah cepat berlaluuuuu. Ahhaha malah nyengnyong :D agenda tanggal 20ku diawali dengan shalat subuh, menikmati embun pagi didekat monumen batu gajah bersama Laila Muamanah, lanjut senam pagi bersama 2 ibu ketjeeeh yang energik sangat. Makan pagi, abis tu mandi, main games lagi (desainer baju dari koran), lanjut konsolidasi dg anak bidikmisi lain membentuk bacaan BIDIKMISI yang fotonya diambil dari atas balkon. Setelah capek, games lagi, lalu ambil konsumsi snack, lanjut ISHOMA, abis tu baru deh penutupan dan pengumuman kelompok pemenang outbound.
Huuuuuah hari yang benar- benar melelahkan. Saya pulang ke rumah dg transportasi bus trans yang sudah disewa pihak bidikmisi lalu saya meminta berhenti di Halte FIF Kedaton (lagi deres-deresnya ujan itu brooh). Nunggu angkot kuning lama juga eeaak, tapi untung ada yang berhenti, naeklah saya, dan 2menit kemudian setelah sampai rumah saya langsung TEPAR hingga pukul 17:00. HAHAHA

Posting Komentar

0 Komentar