![]() |
pict by pixabay.com |
Seluruh dunia seakan menghakimimu untuk kesalahan yang tak pernah kamu lakukan, pernahkah kau merasakannya?
Hidupmu seolah hampa karena apa
yang kamu harapkan tak sesuai dengan kenyataannya, pernahkah kau merasakannya?
Pernahkah kau mengejar sesuatu hal,
namun seperti mengejar bayangan yang takkan pernah bisa kau menjamahnya?
Pernahkah kau dipaksa untuk
menjalani kehidupan dibawah bayang-bayang orang lain yang sama sekali jiwamu yang ada di dalamnya?
Rentetan pertanyaan yang tak
kuminta untuk kau jawab disini, cukup cermati, lalu renungkan. Setidaknya,
cobalah fahami. Pernahkah kau merasa seperti diriku?
Bicara soal hidup, sudah barang
tentu bicara pula soal ketidakpastian
Detik ini gembira, detik berikutnya
nestapa
Hari ini penuh canda tawa, esoknya
perasaan diliputi air mata
Skenario kehidupan dari-Nya
Kawan, jika kau fikir ulang sekali
lagi
Maka dapat disimpulkan dari semua benang
kusut kehidupan ini bahwa
Sedih-senang, suka-duka,
gembira-nestapa, semua akan membuat kita mati rasa jika kita hanya merasakan
salah satunya
Kebanyakan tertawa membuat hati
kering
Kebanyakan menangis juga membuat
jiwa kerontang
Jadi, tertawa dan menangis yang ‘too
much’ menyebabkan hati kering dan jiwa kerontang
Untuk itu,
bersyukurlah jika Tuhan mengirimkan kebahagiaan dan kesedihan dalam satu paket
0 Komentar