Semua orang punya apa itu
yang disebut “masa lalu”. Bisa indah, bisa suram sesuram nya. Saya pun punya
masa lalu. Ada yang bahagia, sedih, duka, lara, berjuta rasanya. Terkadang kita
sering berfikir “coba aja gue dulu ngelakuin hal ini, pasti jalan cerita akan
lebih indah!” atau “oh my gosh, nyesel gue kenapa baru kefikiran sekarang.” Ya,
kata – kata itu sempat mampir di otak saya. Ya sekejap saya berkhayal meminjam
mesin waktu doraemon, ingin sekali membalik masa, memperbaiki masa lalu agar
hanya hal hal indah yang ada dalam bayangan. Tapi takkan pernah bisa! Takkan
pernah ada doraemon dalam kehidupan nyata! Ia hanya khayalan Fujiko F Fujio
saja yang terealisasi walau hanya melalui penerbitan komik dan penayangan film
film box office doraemon.
Masa lalu adalah masa
sekarang yang sudah kita langkahi. Masa sekarang adalah tunas tunas kecil yang
akan menjadi masa lalu. Sedangkan masa depan adalah akulamasi kuadrat dari masa
sekarang. Masa depan itu tentatif. Misalnya. Sekarang kita menyebut 2015 adalah
masa kini, sedangkan 2020 adalah masa depan. Dan lihatlah, saat tahun 2020
telah memasuki gerbang kehidupan jagat raya, orang orang akan berbondong –
bondong menyepakati asumsi bahwa 2020 adalah masa kini.
Tenang kawan, sabar.
Postingan ini bukan untuk menjelaskan sesuatu yang berputar putar. Tidak.
Perhatikan dan cerna baik baik apa yang saya tulis pada paragraf kedua. Secara
gamblangnya paragraph kedua menjelaskan secara tersirat bahwa apa yang kita
sebut masa kini “sekarang” akan menjadi masa kini juga di kemudian hari. Jadi
pada intinya apa yang kita lakukan saat ini akan berdampak pada masa kini yang
terjadi di kemudian hari.
Kalau
saat ini kita disibukkan pada hal hal yang baik, maka pada masa depanpun akan
menjadi baik. Ya semoga kita semua tergolong manusia yang tak menyia-nyiakan
waktu. Karena waktu ibarat pedang, apabila kau takbisa menggunakannya dengan
baik, ia akan menghunusmu.
Allah
berfirman :
”Demi masa. Sesungguhnya
manusia itu benar-benar berada dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman
dan mengerjakan amal sholih dan saling menasihati supaya menaati kebenaran dan
saling menasihati supaya menetapi kesabaran” (QS. Al ‘Ashr).
0 Komentar