![]() |
pict by pixabay.com |
Jerat Peniti
(Jeritan Hati Pembantu yang Tersakiti)
Sejurus hujatan kau layangkan ke muka kami
Beribu cacian mengalir deras dari sungai ucapan anak mami
Berfikirkah kau jiwa mu telah tersodomi?
Oleh apa? Masih saja kau bertanya belaga menyelami
Coba saja kau ilhami
Memerintah campur marah, memaksa kehendak sampai sesak
jiwa ini
Kau fikir siapa kau ini?
Hanya anak dari seorang majikan kami
Terpaksa kami harus mengatakan bahwa kami terdzolimi
0 Komentar