Puji dan Syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat limpahan
Rahmat dan Karunia-nya sehingga kami dapat menyusun laporan hasil wawancara ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Dalam laporan ini kami membahas mengenai hasil wawancara kami dengan salah satu
UKM sukses di kota Bandar Lampung yaitu Konveksi Nanda.
Laporan hasil wawancara ini di susun dengan tujuan untuk
memotivasi masyarakat khususnya mahasiswa agar tidak takut untuk berwirausaha
sendiri. Dengan diselesaikannya laporan hasil wawancara
ini tidak terlepas dari bantuan banyak pihak untuk membantu menyelesaikan
tantangan dan hambatan selama mengerjakan laporan hasil wawancara ini. Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan hasil wawancara ini.
Dalam
penyusunan laporan ini, kami akui masih jauh dari sempurna. Untuk itu
saran dan kritik yang membangun kearah penyempurnaan laporan
ini kami terima dengan tangan terbuka.
Akhir kata semoga makalah ini dapat
memberikan manfaat bagi kita semua.
Bandar Lampung, Desember 2013
Penulis
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR…………………………………………………………1
DAFTAR ISI……………………………………………………………………2
BAB I PENDAHULUAN
- Latar Belakang…………………………………………..………………3
- Sejarah Berdirinya………………………………………………………4
- Tujuan Berdirinya………………………………………………………5
BAB II PEMBAHASAN
1.
Pengertian Konveksi
dan
Karakteristiknya………………………………6
2.
Jenis Jenis Produk………………………………………………………7
3.
Bahan Baku………………………………………………………………8
4.
Pembagian Kerja Karyawan……………………………………………...8
5.
Strategi Jitu Pemasaran…………………………………………………9
- Pelayanan Produk………………………………………………………9
- Pelayanan bagi Karyawan………………………………………………10
- Penjualan & Pemasukan………………………………………………..10
BAB III Kendala
Dan Cara Mengatasinya
- Kendala & Cara Mengatasinya…………………………………………11
BAB IV PENUTUP
- Kesimpulan……………………………………………………………12
- Saran……………………………………………………………………12
- Lampiran………………………………………………………………13
BAB I PENDAHULUAN
1.
Latar Belakang
Era globalisasi
saat ini sangatlah banyak orang memperebutkan suatu jabatan / posisi dalam
suatu perusahaan. Sebelum memasuki suatu perusahaan setiap orang pasti akan di
seleksi sesuai dengan kualifikasi dan kriteria yang di inginkan perusahaan
untuk menempati suatu posisi & jabatan tersebut. Tak semua orang bisa lolos
dalam seleksi karena lowongan pekerjaan yang sempit disebabkan orientasi
mayoritas masyarakat saat ini adalah mencari kerja bukan mempekerjakan.
Hal ini menjadi
masalah ekonomi makro dalam negara kita. Bagaimana tidak? Angka pertumbuhan
penduduk Indonesia meningkat setiap tahunnya, belum lagi banyaknya “job
seekers” yang kurang mempunyai inisiatif ataupun takut mengambil resiko
mengawali bisnis.
Berkaca dari
hal tersebut, perlulah masyarakat Indonesia menyadari bahwa negara kita butuh
banyak entrepreneur – entrepreneur muda yang mempunyai jiwa tangguh, ulet,
gigih, berani mengambil resiko dan cepat mengambil keputusan yang tepat dalam
rangka bukan hanya menyejahterakan dirinya / golongannya sendiri, namun
masyarakat sekitar juga ikut di sejahterakan. Atas dasar itulah, kami selaku
pewawancara ingin mengetahui lebih dalam dan rinci tentang seluk beluk,
sejarah, dan hal hal yang berkaitan dengan pekerjaan yang mempekerjakan orang
ini. Kami memilih UKM di bidang konveksi sebagai pihak yang kami wawancarai.
2.
Sejarah Berdirinya
Konveksi Nanda
berdiri pada Juni 1996. Dengan modal awal 25Juta rupiah yang di dapat dari
peminjaman pemilik kepada Bank Mandiri, bisnis konveksi pun mulai di rintis.
Pada awalnya hanya berkaryawankan 2 orang, yaitu sang pemilik (Pak Yayan) dan
temannya. Saat itu belum ada tempat pemasaran Konveksi seperti sekarang, jadi
publikasi yang bapak Yayan lakukan adalah dengan memberikan kartunama ke
teman-teman akrab. Dulu juga terkadang karena peralatan Konveksi yang masih
terbatas, tak Yayan mengoper pekerjaannya ke konveksi lain yang lebih memadai
fasilitas & perlengkapannya.
Pak Yayan
mendirikan bisnis ini karena sudah turun temurun keluarganya menekuni bisnis
konveksi sehingga ilmu tentang pengorganisasian bisnis konveksi bisa di
dapatkan dari lingkungan keluarga beliau sendiri. Pelebelan nama “Nanda” dalam
merek dagang konveksi ini sendiri berasal dari percetakan yang terlebih dahulu
memakai nama ini yaitu “Percetakan Nanda”. Kisahnya adalah ketika Konveksi
Nanda melayani orderan baju untuk pertama kali yang memerlukan nota. Saat
itulah Konveksi Nanda yang memesan kartunama di Percetakan Nanda meminjam 1
buku nota untuk melancarkan bisnisnya namun memakai nama “Nanda” untuk
sementara pada pelebelan konveksi beliau. Lama-kelamaan permintaan baju kepada
Konveksi Nanda kian meningkat, ada keinginan untuk mengubah nama konveksi namun
mengingat bahwa masyarakat sudah mulai mengenal Konveksi Nanda, niat itupun di
urungkan.
Baru pada tahun
1998 mempunyai alat sablon sendiri dan alat-alat penting lainnya. Tahun 1999
mulai mencoba menyewa tempat strategis untuk memulai usaha yaitu Jl. ZA Pagar
Alam dekat Universitas Lampung.
Karena sepi orderan, setahun kemudian tepatnya
pada tahun 2000, Konveksi Nanda pindah stand ke daerah Pasar Koga. Lagi dan
lagi, Konveksi Nanda pindah tempat lagi karena belum merasa tempat yang
dipilihnya belum strategis sehingga 2 tahun kemudian konveksi nanda berpindah
tempat kembali dan menetap sampai sekarang di Jl. Teuku Umar dekat PTPN VII dan menetap hingga
sekarang. Saat ini Konveksi Nanda telah
mempunyai 25 karyawan dan omset penjualan 25 – 50 Juta / bulan.
3.
Tujuan Berdirinya
Tujuan
berdirinya konveksi nanda yang utama adalah meneruskan silsilah keluarga yang
sudah turun temurun ada sebagai usaha penyedia / memroduksi baju, training dan
hal hal lainnya yang terkait dengan seragam sekolah, baju kedinasan, dan
lain-lain. Selain itu, karena jarangnya ada konveksi di daerah Bandar Lampung
saat tahun 1996 juga melatarbelakangi berdirinya konveksi ini selain untuk
mencari keuntungan memenuhi kebutuhan masyarakat di bidang konveksi / kaos.
BAB II
PEMBAHASAN
- Pengertian Konveksi dan Karakteristiknya
Konveksi
merupakan bisnis pembuatan busana atau bahan lain yang membutuhkan jahitan. Berbagai
kebutuhan manusia di dapatkan dari pembelian produk konveksi, diantaranya
busana dari aksesorisnya, tas, taplak meja, sprei dan bed cover, celemek, serta
perlengkapan bayi. Karena banyaknya produk yang dihasilkan dari konveksi, maka
banyak pula peluang untuk membangun bisnis di bidang itu. Biasanya bisnis
konveksi memiliki spesifikasi sendiri-sendiri. Ada yang khusus bergerak dalam
pembuatan celana jeans, jilbab, busana muslim, baju koko, seragam sekolah,
samapi tas dan perlengkapan lainnya. Spesifikasi ini memudahkan pebisnis
untukmenjalankan bisnis konveksi agar tetap lancar dan semakin berkembang.
Beberapa ciri khas bisnis konveksi :
- Konveksi dikerjakan secara massal dan mengejar
kuantitas.
Bisnis konveksi menghasilkan produk yang dijual secara
massal. Masing-masing produk dibuat dalam jumlah yang besar. Hal ini membedakan
konveksi dengan penjahit pada umumnya atau dari butik yang hanya memproduksi
barang dalam jumlah terbatas dan bahkan satu model untuk satu barang saja.
- Konveksi mengharuskan pebisnis untuk memanage
para penjahit.
Bisnis konveksi tidak bisa dilakukan secara individual.
Seorang pebisnis perlu untuk memanage keberadaan dan kinerja para penjahit yang
memproduksi barang. Ada yang bekerja di tempat usaha dan ada yang dibawa pulang
untuk dijahit di rumah. Untuk kemudian para penjahit tersebut melakukan setoran
ke tempat pebisnis.
- Pebisnis menyiapkan bahan dan peralatan dalam
jumlah besar
Bisnis konveksi mengharuskan pebisnis menyiapkan bahan dan
peralatan dalam jumlah yang cukup besar. Hal ini untuk memangkas biaya sehingga
dapat menjula produk dengan harga yang lebih murah daripada produk yang dibuat
secara eksklusif.
- Menghasilkan produk yang laku di pasaran.
Bisnis konveksi juga perlu untuk melihat trend mode baik
dalam busana, aksesori, maupun jenis produk lainnya. Karena dengan menghasilkan
produk yang laku di pasaran maka perkembangan dan pergerakan bisnis ini akan
beranjak ke arah yang lebih baik. Produk yang diminati konsumen akan diburu
untuk kemudian dibeli sesuai dengan kebutuhan dan keinginan mereka.
- Jenis Jenis Produk
Selain
seragam sekolah, seragam kamtor dan kemeja,
pihak konveksi juga mampu
membuat pakaian organisasi, jaket. Dari bordir
hingga sablon. Semua bisa diolah dari kain poloh menjadi modern. “Banyak pelanggan
yang berminat kesini karna system yang kami buat sangat menguntungkan
pelanggan. Apa saja bisa kami buat disini. Dan desain juga tak monoton,
konsumen juga bisa memilih bahan,” ujar pak Yayan.
- Bahan Baku
Nanda
Konveksi sudah memiliki supplier dari Bandung, Jakarta, dan beberapa kota besar
lainnya. Konveksi
nanda mempergunakan bahan baku berupa tekstil dari
bermacam-macam jenis, seperti katun, kaos, linen, polyester, rayon, dan
bahan-bahan syntesis lain ataupun campuran dari jenis bahan-bahan tersebut.
- Pembagian Kerja Karyawan
Masing-
masing karyawan yang bekerja di Konveksi Nanda mempunyai tugas
dan pekerjaan. Diantaranya yaitu:
·
Karyawan bagian setting design baju / kaos
·
Karyawan bagian sablon
·
Karyawan bagian pemotongan kain
·
Karyawan bagian obras dan jahit
·
Karyawan bagian pasang kancing
·
Karyawan bagian packing
Dari kesemua
pembagian tugas untuk karyawan, yang paling inti adalah karyawan bagian sablon,
karyawan bagian pemotongan
kain, serta karyawan bagian obras dan jahit.
- Strategi Jitu Pemasaran Konveksi Nanda
Ketatnya persaingan bisnis konveksi membuat CV Nanda
Konveksi usung strategi jitu demi kepuasan konsumen. Hanya dengan memberikan
hasil produksi yang berkualitas, dan tepat waktu memenuhi pesanan, pihaknya
mempu menggaet banyak konsumen.
Tidak
hanya itu, usaha yang berada di JaLan Semeru 5 No.84 Perumnas Way Halim ini
juga menawarkan harga yang kompetitif. Warian bahan dan desain juga mudah
didapatkan, namun tak menutup kemungkinan banyak pesanan konsumen yang sesuai
selera mampu dikerjakan 25 orang karyawannya dengan baik
Untuk
harga, ditawarkan mulai dari Rp15 ribu perunit sampai Rp65 ribu. “Kalau
harga tergantung jenis bahannya, seperti, katun, lotto, diadora, parasut.
Dan ditengah persaingan ini, pihak kami tak mengambil banyak keuntungan, yang
penting hasil maksimal dan konsumen puas,”
- Pelayanan Produk
Kepada para pelanggan, minimal memesan baju satu lusin.
Pemesanan minimal 2 bulan sebelumnya agar mendapatklan hasil yang baik karena
orderan dikerjakan lebih awal. Proses pembuatan nya paling cepat 10 hari dan
paling lama 2 bulan. Jika pesanan ada yang tidak sesuai atau rusak maka
konveksi nanda akan menggantinya dengan yang baru.
7.
Pelayanan Bagi Karyawan
Selain melayani
konsumen dengan baik, Konveksi Nanda juga melayani karyawannya dengan baik
pula. Karyawan di berikan fasilitas tempat tinggal yaitu tinggal di rumah
bertingkat tempat produksi konveksi nanda dilakukan, lalu memberi makan 2x
sehari pada karyawannya. Semua fasilitas bagi karyawan ini diluar upah utama.
8.
Penjualan & Pemasukan
Biasanya banyak
pemesanan perhari itu relatif, tergantung sikon di pasar. Misalnya, saat
memasuki tahun ajaran baru maka orderan sedang marak-maraknya untuk membuat
seragam sekolah baik SD, SMP, maupun SMA. Namun jika di hitung rata-rata, maka
biasanya perhari mendapat orderan 20-25 lusin. Orderan paling jauh yaitu dari
kota Palembang. Biasanya mengirim ke Palembang nya menggunakan titipan kilat,
atau si pemesan langsung ke Bandar Lampung ketika liburan, selain liburan ke
Bandar Lampung, juga sekaligus mengambil barang yang sudah di pesan. Dan
pengeluaran perbulan untuk biaya variabel, biaya pemrosesan, biaya untuk gaji
karyawan & biaya tetap (fixed cost) adalah
± Rp 10.000.000,00 – Rp 15.000.000,00
BAB III KENDALA
DAN CARA MENGATASINYA
Dalam
perjalanannya merintis bisnis tentu Konveksi Nanda tidak mulus mulus saja
ketika bisnis ini berjalan. Seperti bisnis / ukm lainnya, Konveksi Nanda juga mempunyai
hambatan – hambatan yang pernah dialami, antara lain :
1.
Untuk memulai bisnis
pasti perlu lah modal, Konveksi Nanda pada awalnya kekurangan modal untuk
memulai bisnis ini, yang pada akhirnya di ambil keputusan bahwa modal awal
meminjam ke Bank. Modal awalnya adalah Rp25.000.000,00
2.
Mengambil tenaga
kerja di kota sangat susah sehingga pihak Konveksi
Nanda menyerap tenaga kerja didaerah pedalaman yang putus sekolah.
3.
Mengenai
gaji karyawan. Banyak karyawan yang keluar karena gaji yang diberikan tidak teratur. Solusinya, Konveksi Nanda memberi bonus kepada karyawan yang berkerja
lembur.
BAB IV PENUTUP
1.
Kesimpulan
Jadi kesimpulan yang bisa kami ambil dari aktivitas
wawancara dengan salah satu UKM Sukses di Bandar Lampung adalah bahwa
perjuangan tak akan sia-sia, ia akan berbuah manis pada waktunya. Sama halnya
dengan kisah pak Yayan Mulya, seorang guru MTs Al Hikmah yang tadinya tidak
memiliki modal sama sekali untuk membangun usaha. Namun dengan tekad yang kuat
dan keyakinan yang teguh, pak Yayan berhasil melewati masa-masa sulitnya dahulu
sehingga menjadi sukses seperti sekarang.
2.
Saran
Saran kami terhadap Konveksi Nanda demi kemajuan usahanya
adalah :
·
Membuat situs resmi
bisnis konveksi, baik di media sosial, blogger, wordpress, tumblr, dsb.
·
Melakukan ekspansi
usaha agar pendapatan kian meningkat dan kebutuhan masyarakat terpenuhi.
0 Komentar