![]() |
pict by pixabay.com |
Hari ini (11/1) sejumlah mahasiswa mahasiswi baru yang
tergabung dalam Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung
menghadiri Closing BBQ sebagai penutupan secara simbolik Bina Baca Qur’an wabilkhusus bagi Mahasiswa Baru. Closing
BBQ ini tidak mengisyaratkan bahwa maba fisip hanya belajar Al Qur’an sampai
sini saja, ada agenda di luar BBQ yang tidak masuk penilaian mata kuliah
Pengantar Agama Islam namun tetap di kontrol oleh Biro BBQ FSPI FISIP Unila
yaitu : follow up.
Dalam acara tersebut, banyak hal / pelajaran yang berguna
untuk kita. Salah satunya adalah dalam hidup ini kerja keras saja tidak cukup
untuk memberi oli pada roda kehidupan kita. Selain kerja keras, ada 3 hal lain
yang kita butuhkan guna menunjang kesuksesan bagi kehidupan kita kelak, yaitu :
Kerja Cerdas, Kerja Tuntas, dan Kerja Sama. Izinkan saya menjelaskan satu per
satu .
Kerja Cerdas yaitu berkaitan dengan pemahaman yang
mendalam seseorang perihal suatu cabang keilmuan dan seberapa cerdik orang
tersebut menggunakan otaknya untuk membuat strategi suatu rencaan agar berhasil
sesuai dengan yang di harapkan.
Kerja Tuntas adalah gerak gerik seseorang yang memiliki
kemampuan memanajemen waktu dengan baik yang sangat bermanfaat demi
terselesainya suatu urusan namun tak melupakan juga efektivitas dan kualitas
dari urusan yang di selesaikan tersebut.
Dan yang terakhir adalah kerjasama. Sebagaimana kita
ketahui, manusia adalah makhluk sosial yang tak dapat hidup sendiri tanpa
bantuan orang lain. Perlu adanya suatu teamwork
untuk melakukan suatu pekerjaan oleh karena kemampuan kita terhadap sesuatu itu
berbeda beda. Contoh gambalangnya adalah saat diskusi kelompok. Ada pembagian
tugas untuk menjadi moderator, notulensi, ketua kelompok, bendahara dan
lain-lain. Dalam diskusi kelompok ini seseorang tidak bisa melakukan semuanya
sendiri, ada pembagian kerja (pengorganisasian) yang masing masing orang
mendapat jatah pekerjaan nya sendiri. Semua berperan, sekecil apapun peran itu
di mata kita. Dari pembagian kerja inilah masing-masing individu harus
bekerjasama men-sinkronisasikan hal hal agar terlihat kompak dan mencapai hasil
yang di harapkan oleh kelompok yang maju presentasi.
Materi ini saya analisis dari penyampaian oleh pak
Syamsul Rizal, seorang dosen jurusan Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas
Pertanian – Universitas Lampung. Selain menjadi seorang dosen, beliau juga
aktif menjadi motivator bagi Mahasiswa Baru. Dan satu pesan beliau yang takkkan
pernah saya lupa “Tidak penting Anda menjadi apa dan dimana Anda berada. Tapi
yang terpenting adalah apa yang Anda lakukan”. Super sekali pak!
Dalam acara ini juga beberapa akhwat dan ikhwan dimintai
pendapatnya perihal kesan pesan serta kritik saran mengenai pelaksanaan BBQ
selama ini. Dari sang ikhwan mengkritik dan memberi saran bahwasannya Murobbi
(Tentor BBQ) terkadang sering ‘ngaret’ ketika akan melaksanakan BBQ. “Bilangnya
abis isya, tapi jam 9 baru dimulai” cetus salah seorang ikhwan yang bernama
Syaifulloh. Tak berbeda seperti itu juga dengan akhwat, akhwat juga sangat
menyayangkan terkadang sang Murobbiah telat untuk pelaksanaan BBQ dan sang
akhwat mengharapkan untuk ke depannya bisa lebih menghargai waktu lagi.
Selain itu, ada cerita
menarik dari sang akhwat perihal pelaksanaan BBQnya. Tersebutlah Uun Nuraini,
mahasiswa baru jurusan Ilmu Administrasi Negara itu menceritakan pengalamannya
tentang perjalanan jauh menuju rumah Murrobiahnya yang terletak di kawasan
Teluk Betung Utara. Untuk menuju ke sana, tidak di lalui dengan mudah, karena
Uun dan kawan kawan lainnya menggunakan transportasi umum untuk menuju ke
tempat tujuan. Jarak yang membentang bukanlah halangan untuk menuntut sesuatu
yang memang harus kita tuntut (Ilmu). Uun percaya, tak ada yang sia sia dalam
menuntut ilmu. Allah Maha Mengetahui dan Allah tidak tidur. Dia akan memberikan
balasan perbuatan sesuai dengan apa yang dilakukan oleh hambaNya.
0 Komentar