![]() |
pict by pixabay.com |
Jam menunjukkan
pukul 06:00, aku bersiap diri menuju perjalanan dakwah, perjalanan menuju
berbagi rintangan yang siap menghadang untuk diterjang. *halah lebai bahasa
gue* *biasa yaak*
Mau nebeng mobil
orang karena barang bawaan gue 3 macem banyak banget. Denagn beribet-ribet
dahulu tebengan ini itu tak ade, Tuhan dengan murah hati menyalakan keajaiban.
Om Aji yang semula tidak dapat membantu kami, jam 06:30 langsung menelpon
bilang menjemput saya (red:ayah dan adik saya juga). Satu menit kemudian,
beliau sampai di depan rumah saya. Ngobrol ini itu bentar, langsung saya, ayah
saya, dan adik saya berangkat dengan Om Aji sebagai fasilitatornya (red :
supirnya, ihihikzz) adik saya diantarkan sampai sekolahnya di SMA Al Azhar 3
Bandar Lampung.
Singkat cerita, saya
sudah diantar ke depan GSG Unila dan barang sudah dimasukkan ke bagian tengah
bus. Semua sudah hadir didalam bus yang bermuatan 28 orang mahasiswa beserta
DPL dan sopir bus. Ada 2 orang lagi yang belum hadir. Kordes kami (Pekon
Margoyoso) dan anggota KKN dari desa lain didalam Kecamatan Sumberejo.
Akhirnya dengan
perundingan non formal ini itu bersama DPL, disepakati bahwa bis jalan saja
dahulu lalu bertemu kordes di indomaret pramuka. Sudah ketemu. Dia naek. Say
something that i didn’t hear. Cari tempat duduk. Dapet dibelakang. Selama
perjalanan saya tak sibuk dengan gadget seperti yang lain, saya memilih untuk
menikmati alam semesta ciptaan Tuhan. Namun saya tak bisa sepenuhnya menikmati
ciptaan Tuhan karena musik yang disetel di bus adalah musik POP yang selow
melow gimana gitcuuh :-D ah jadi baper kan. Ya iyalah gimana enggak, sebuah
lagu jika disetel, anything of it, automatically will be positioning in our
mind. Sampel : lagu Yovie and Nuno : “Oh indah ku ingat dirimu, bilang ingin
kau bertemu, meski terlarang untukku. Oh oh. Oh. Oh oh jauh di sudut hatiku, tersimpan
pesan untukmu, tinggalkan saja pacarmu...”
Eh bukan berarti
lagu itu pas untuk saya ya, bukan! :D tapi yaa seperti terbawa arus oleh lagu
tersebut. Memang benar jiak adalah seseorang yang pernah berkata. “Music s the
alchohol of soul”. Memabukkan. Terkadang membaut lupa sejenak akan sang
Pencipta. Haduuh kok malah bahas musik coba?? Yaudahlah tak ape, aku kan hanya
berbagi.
Hehe.. lanjut
ya. Naek bus, perjalanan 2,5 Jam dari Universitas Lampung. Bus mengantarkan
kami sampai kecamata, ikut upacara, lalu menuju pekonnya masing-masing. Setelah
itu agenda yang kami lakukan adalah diskusi bersama pak Sudibyo selaku Kepala
Pekon Margoyoso, ishoma sekalian kami yang para wanita jalan jalan ke lingkungan
sekitar sedangkan para prianya membeli kasur lipat, bantal, dan capstock untuk
keperluan kami, ehehe. Mereka jalan loh. Lumayan juga 2 KM, bertiga pula..
Hihi. Malemnya ke Indomaret, lalu diskusi internal kelompok KKN, sampai pada
akhirnya saya berfikir untuk mengabadikan kisah ini dalam sebuah tulisan
sederhana. Alhamdulillah ya.. semua suka nutrijell. Aahahahaa apa sihh
mbakbrooh (Intermezzo). Pagi ini tepatnya 19 Januari rencana kami adalah survei
ke Kantor Desa nya untuk memperoleh data dan informasi yang kami butuhkan.
Sudahlah kalau ada kisah unik saya ceritakan lagi disini. Oke, selamat malam
blogger. Atau selamat siang bagi yang membaca ini siang-siang.
2 Komentar