![]() |
Pict from pixabay.com
|
Astaghfirullahal'Adzim, aku mohon ampun kepada Allah yang Maha Agung. Istighfarlah setiap hari, setiap menit, setiap waktu, setiap detak jantung berdenyut. Kita takkan pernah tahu kapan dan seperti apa kita akan berakhir. Istighfar. Kita semua pendosa. Saya. Anda. Kita Semua. Ketahuilah bahwasannya Rasulullah SAW yang telah terpelihara dari dosa saja, masih bertaubat kepada Allah dan memohon ampunan-Nya dalam sehari lebih dari seratus kali. Diriwayatkan dari Ibnu Umar RA, ia berkata, "Dahulu doa dari Rasulullah SAW sebelum berdiri dari satu majelis, 'Ya Rabbku, ampunilah aku dan terimalah taubatku, sesungguhnya Engkau Maha Penerima taubat dan Maha Pengampun' dihitung (oleh kami) sebanyak seratus kali."
Sehari
pun kita tidak bisa seperti malaikat yang benar-benar suci tanpa dosa dan tak
mentaati semua perintah-Nya. Dosa sudah menjadi watak dan
tabiat manusia, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Demi Dzat yang jiwaku
ada di tangan-Nya, seandainya kalian tidak pernah berbuat dosa, niscaya Allah
akan mengganti kalian dengan mendatangkan suatu kaum yang kemudian kaum
tersebut berbuat dosa, kemudian mereka meminta ampun kepada Allah, dan Allah
akan mengampuni mereka” (HR. Muslim).
Sahabat, kau tahu. Seseorang yang terlihat baik saat ini,
pasti memiliki kesalahan di masa lampau. Dan seseorang yang terlihat buruk,
bisa jadi ia memiliki kesempatan untuk berhijrah progresif. Aku memang bukanlah
orang baik. Tapi tak betah aku berada pada keburukan. InshaaAllah selalu berusaha
melakukan yang terbaik. Masih harus banyak belajar dan tetap harus belajar.
Sampai nanti. Sampai jasadku telah hilang musnah. Tapi nama. Tak ingin namaku
hilang bersama jasad yang sudah tak terlihat lagi batang hidungnya. Biarlah ia
abadi (nama, torehan tinta, karya, dan pengabdian) agar anak cucuku kelak
mengetahui bahwa ada nenek moyang mereka yang sangat menyayangi mereka meski
kami belum pernah saling berjumpa.
Dengan segala kehinaan, kesalahan, bercak noda yang tertoreh
dalam kertas putih kehidupan kalian, Ajeng ingin menawarkan diri untuk
menghapusnya dengan pemberian maaf dari kalian. Maaf yang sedalam-dalamnya,
seluas-luasnya. Tanpa bosan Ajeng sampaikan berkali-kali permintaan maaf ini.
#CMIIW
#I’m Just Ordinary People
1 Komentar
Ka maaf saya berkomentar tidak sesuai dg topik bacaan, saya habis baca entry kakak ttg tips lolos snmptn, nah di komen itu ada alamat e-mail kakak apakah itu masih aktif? kemudian saya boleh minta follback untuk twitter? supaya lebih mudah kalo misalnya mau nanya via dm. Terimakasih ka, wassalamualaikum