Saat gelar orangtua telah kau sandang, Ajeng..
Ingatlah satu hal ini,
Sedekat apapun hubunganmu dengan sahabat karibmu, jangan pernah korbankan anakmu sendiri demi kesenangan kau dan sahabat karibmu itu
Anakmu itu penerus kamu loh, buah hati kamu loh
Kau harus mengerti kesibukannya..
Jangan korbankan apa yang mesti ia lakukan demi kesenangan kau dan sahabat karibmu
Saat gelar orangtua telah kau sandang, Ajeng..
Ingatlah bahwa anakmu hanyalah manusia
Ia takkan mungkin pintar di semua bidang dalam kehidupan
Namun ia pasti akan menjadi "expert" di satu bidang kehidupan
Terus tuntun ia, buatlah ia menjadi yang ia inginkan, bukan kau inginkan..
Saat gelar orangtua telah kau sandang, Ajeng..
Didiklah anakmu untuk mencintai Al Qur'an sedari kecil
Ceritakan padanya kisah2 teladan nabi sedari kecil
Bila anakmu perempuan, pakaikanlah ia hijab sedari kecil
Agar ia dapat terbiasa "menjaga" dirinya sedari kecil
Saat gelar orangtua telah kau sandang, Ajeng..
Buatlah perpustakaan di dalam rumah untuk anak-anakmu
Kelak semoga ia menjadi orang yang selalu merasa haus akan ilmu
Sehingga ia belajar dan terus belajar setiap harinya
Saat gelar orangtua telah kau sandang, Ajeng..
Jangan pernah bertengkar dengan suamimu di depan anak-anakmu
Kasihan mereka
Mereka akan mengalami trauma mental
Mereka akan menganggap dirinya tak berarti apa-apa
Saat gelar orangtua telah kau sandang, Ajeng..
Meleklah pada teknologi
Berfikirlah modern
Masa depan belum tentu seperti masa kini
Tapi tetap dalam berpedoman harus mengikuti Al Qur'an dan Hadist
Saat gelar orangtua telah kau sandang, Ajeng..
Jangan pernah melarang ia memanjat pohon*
Tapi izinkanlah ia sembari kau mengawasinya
Saat gelar orangtua telah kau sandang, Ajeng..
Ajaklah anak-anakmu beserta suamimu untuk selalu shalat berjamaah
Tilawah Qur'an bersama
Shalat tahajud bersama
Muraja'ah bersama
Karena kau adalah madrasah pertama untuk anakmu..
-Salam cinta dari dirimu sendiri-
*Analogi. Maksudnya jangan melarang seorang anak untuk melakukan sesuatu yang menurutmu akan membahayakan fisiknya, tapi izinkanlah selama itu masih dalam batas wajar dan kamu bisa mengawasi
Ingatlah satu hal ini,
Sedekat apapun hubunganmu dengan sahabat karibmu, jangan pernah korbankan anakmu sendiri demi kesenangan kau dan sahabat karibmu itu
Anakmu itu penerus kamu loh, buah hati kamu loh
Kau harus mengerti kesibukannya..
Jangan korbankan apa yang mesti ia lakukan demi kesenangan kau dan sahabat karibmu
Saat gelar orangtua telah kau sandang, Ajeng..
Ingatlah bahwa anakmu hanyalah manusia
Ia takkan mungkin pintar di semua bidang dalam kehidupan
Namun ia pasti akan menjadi "expert" di satu bidang kehidupan
Terus tuntun ia, buatlah ia menjadi yang ia inginkan, bukan kau inginkan..
Saat gelar orangtua telah kau sandang, Ajeng..
Didiklah anakmu untuk mencintai Al Qur'an sedari kecil
Ceritakan padanya kisah2 teladan nabi sedari kecil
Bila anakmu perempuan, pakaikanlah ia hijab sedari kecil
Agar ia dapat terbiasa "menjaga" dirinya sedari kecil
Saat gelar orangtua telah kau sandang, Ajeng..
Buatlah perpustakaan di dalam rumah untuk anak-anakmu
Kelak semoga ia menjadi orang yang selalu merasa haus akan ilmu
Sehingga ia belajar dan terus belajar setiap harinya
Saat gelar orangtua telah kau sandang, Ajeng..
Jangan pernah bertengkar dengan suamimu di depan anak-anakmu
Kasihan mereka
Mereka akan mengalami trauma mental
Mereka akan menganggap dirinya tak berarti apa-apa
Saat gelar orangtua telah kau sandang, Ajeng..
Meleklah pada teknologi
Berfikirlah modern
Masa depan belum tentu seperti masa kini
Tapi tetap dalam berpedoman harus mengikuti Al Qur'an dan Hadist
Saat gelar orangtua telah kau sandang, Ajeng..
Jangan pernah melarang ia memanjat pohon*
Tapi izinkanlah ia sembari kau mengawasinya
Saat gelar orangtua telah kau sandang, Ajeng..
Ajaklah anak-anakmu beserta suamimu untuk selalu shalat berjamaah
Tilawah Qur'an bersama
Shalat tahajud bersama
Muraja'ah bersama
Karena kau adalah madrasah pertama untuk anakmu..
-Salam cinta dari dirimu sendiri-
*Analogi. Maksudnya jangan melarang seorang anak untuk melakukan sesuatu yang menurutmu akan membahayakan fisiknya, tapi izinkanlah selama itu masih dalam batas wajar dan kamu bisa mengawasi
0 Komentar