Pelantikan Pengurus BEM U KBM Unila 2014-2015


Cuma saya yang memakai jilbab putih dan saya suka foto ini :D

BEM U KBM Unila mengadakan pelantikan pengurusnya masa bhakti 2014 – 2015 dengan kabinet yang di namai kabinet mengabdi & berkarya. Pelantikan dilaksanakan di GFB FMIPA Universitas Lampung, Sabtu (19/7). Selain pelantikan, BEM-U juga mengadakan Diskusi Publik dan Buka Bersama. Diskusi Publik yang mengusung tema “Menatap Indonesia Kedepan pada Fenomena Saling Klaim Kemenangan PILPRES 2014” mengundang 3 permateri luar biasa, yakni Robi Cahyadi Kurniawan (Akademisi Unila), Drs. Hi. Tobroni Harun, MM (Wakil Walikota Bandar Lampung), dan Dedi Aprizal (Anggota DPRD Provinsi Lampung).


Pak Dedi Aprizal adalah anggota Tim-Ses pasangan Jokowi-JK. Tim-Ses pasangan Prabowo-Hatta juga di undang dalam diskusi ini, namun sayang beliau tidak dapat hadir pada diskusi kali ini. Diskusi dimulai dengan penyampaian argumen masing masing permateri sekitar 10 Menit. Namun dikarenakan permateri yang datang hanya 2 orang, masing – masing permateri mengemukakan pendapatnya lebih dari 10 Menit (saya hitung). Diskusi ini di moderatori oleh kak Riko Pambudi yang tahun lalu menjabat sebagai Menteri Aksi dan Propaganda, sekarang di amanahkan menjadi Menteri Luar Negeri dalam kepengurusan BEM U KBM Unila 2014-2015.
Pak Dedi, Pak Robi dan Kak Riko

Pak Robi yang juga adalah seorang dosen FISIP Univeritas Lampung. Beliau menuturkan bahwa siapapun yang di beri mandat menjadi pemimpin, masalah utama yang harus diselesaikan adalah hutang luar negeri. Setiap satu kepala orang Indonesia dan setiap bayi yang dilahirkan menanggung hutang Rp 8000.000,00 / kapita. Betapa besar hutang negara ini apalagi jika hanya di biarkan saja, bungapun akan menumpuk, menumpuk yang mengakibatkan bertambahnya jumlah hutang Indonesia. Sungguh ironi.

Sedangkan pak Dedi menceritakan bahwa beliau dulunya PNS, bekerja di sebuah rumah sakit dengan profesi perawat, namun pada suatu waktu beliau terjun ke dunia politik, dan harus memilih antara dua dunia. Akhirnya dengan pertimbangan yang keras, beliau memilih dunia politik. Menjadi kader PDI-P adalah kebanggaannya. Yah banyak yang di ceritakan olehnya, itu benang merah yang bisa saya ambil.

Di akhir penyampaian argumen, terdapat 2 pertanyaan yakni dari :
Ely FEB Angkatan 2013 dengan pertanyaan:
Dalam bulan bulan Juli ini, banyak argumen dari capres yang mengklaim dirinya menang dan setahu saya, pemimpin yang baik adalah ketika ia diberi amanah, ia akan beristighfar, namun tidak terliihat pada kedua belah pasang capres kita saat ini. Justru masing-masing capres merayakan kemenangannya meski hasil akhir belum keluar. Saya masih ragu pada 2 capres kita. Coba bapak yakinkan saya bahwa pemilu kali ini adalah jalan untuk memilih calon presiden yang baik, dan tolong yakinkan saya bahwa salah satu dari kedua capres adalah pemipin yang baik?

Pertanyaan kedua dari Bambang Irawan FISIP Angkatan 2011 (Menteri Sosial Politik BEM U KBM Unila 2014 – 2015) :
(Muqadimah yang panjang, sehingga saya lupa apa tapi saya ingat inti permasalahannya)
Saya sering mengirim opini ke media cetak maupun media elektronik, namun tak kunjung di terbitkan. Apa yang salah dan bagaimana kiat – kiat agar opini kita di terbitkan?

Eits gimana para pembaca, ada yang bisa jawab pertanyaan kedua kawan kita di atas? Ayo ayo kemukakan pendapatmu di kolom komentar. Selama komentar masih kosong, selama itu pula saya takkan menuliskan jawaban dari pertanyaan di atas, hehe :D

Posting Komentar

0 Komentar