Salahkah Merasa?
Malam malam berlalu menyisakan kepingan perasaan yang tak semestinya di rasa
Waktu menjadi saksinya, dan jam bisupun mencatat masa dimana semuanya bergejolak bersama asa
Ku tak menampik bahwa diri ini harus mengakui kekalahan pada perang melawan harmoni karsa
Betapa tidak, dikau yang semula terasa biasa
Menebar pesona pada bunga-bunga yang mengharap kedatangan kumbang yang telah bermetamorfosa
Jaga wajah rupawanmu itu wahai pria penebar frasa
Cukup kami hanya membaca kata-kata indah mu nan luarbiasa
Jangan kau paksa kami untuk menyaksikan sesuatu yang menggoda nelangsa area sukma selaksa
oleh :
0 Komentar